Mabit UGM, Bersihkan Jiwa Menyambut Bulan Suci nan Mulia

Garut, 25/2/2024.

Ummahatul Ghad Mu’allimin (UGM) Persis Tarogong selenggarakan Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) pada Kamis, 22 Februari 2024 dan berakhir pada Jum’at, 23 Februari 2024 di Aula Syihabuddin Persis Tarogong. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang Dakwah UGM di bawah komando Saudari Rahmi Mujahidah Abdul Rohim.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri kelas 10 Putri. Kegiatan ini bertujuan untuk membina ruhiyah, meningkatkan taqwa, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan membiasakan fisik untuk beribadah, wa bil khusus dalam rangka menyamput bulan suci Ramadhan yang mulia.

Mabit dimulai sejak Kamis sore hari setelah kegiatan belajar mengajar di kelas selesai. Di awal kegiatan, para santri diajak untuk merefleksikan Ramadhan yang dipandu oleh Ust. Muhammad Anwar, Lc. yang ditutup dengan shalat maghrib dan tadarus berjama’ah. Setelah istirahat shalat dan makan, kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi pos-pos yang telah disiapkan panitia. Pada tiap pos tersebut santri diharuskan mengikuti perintah dari penjaga pos tersebut.

Pos pertama adalah mengkafani jenazah; santri diminta mempraktekkan cara mengkafani jenazah supaya mereka terbiasa menghadapi satu dari empat kewajiban muslim terhadap orang yang telah meninggal dunia. Pos kedua adalah ayat tersembunyi; setiap kelompok diberikan clue untuk membuka sandi koper yang di dalamnya berisi beberapa ayat Qur’an. Setelah koper terbuka, santri harus mencari ayat Qur’an yang sesuai dengan sandi tersebut. Pos ketiga, susun kata; Pada pos ini setiap kelompok diberikan kesempatan untuk memilih 3 amplop dari 6 amplop. Tiap-tiap amplop tersebut terdapat pertanyaan dan jawaban, dimana jawaban tersebut harus disusun huruf per huruf sehingga menghasilkan sebuah kata. Tujuan dari pos ini memperkenalkan istilah-istilah dalam Islam yang jarang diketahui.

Pos keempat, Islami logical fallacy; Disini peserta setiap kelompok diminta untuk menjawab 4 pertanyaan yang soalnya/clue telah disesuaikan dengan tujuan melatih nalar berpikir santri. 4 pertanyaan tersebut terkait tentang Islam dan Kehidupan setelah Mati. Pos kelima, Ku shalatkan dirimu; pada pos ini santri diberikan edukasi tentang shalat jenazah. Santri menirukan gerakan shalat jenazah sampai selesai. Di akhir santri diberi pertanyaan yang harus mereka jawab. Pos keenam, Shiratal mustaqim; pada pos ini setiap kelompok diminta untuk melewati sebuah tongkat yang diikatkan ke dua buah kursi yang diletakkan bersebrangan. Pos ini bertujuan untuk mengingatkan tentang betapa sulitnya melewati sebuah jembatan yang akan menentukan apakah kita akan menuju ke surga atau ke neraka. Di pos terakhir, Hentikan genosida; santri merefleksikan diri lewat short movie yang menampilkan keadaan Palestina, khususnya Gaza, setelah itu setiap anggota harus menuliskan kesan dan pesan setelah menonton dan menuliskan harapannya untuk Palestina.

Kegiatan selesai pada pukul 00.00, santri langsung beristirahat bersama di Aula Syihabuddin. Santri dibangunkan lebih awal untuk melaksanakan shalat tahajjud kemudian dilanjutkan dengan tadarus dan shalat shubuh berjama’ah. Tidak lupa, santri berolah raga senam sambil menunggu waktu sarapan, seraya nonton bareng sebelum bersiap untuk pulang ke rumahnya masing-masing. (Humas UGM).

Leave a Reply


Warning: Undefined variable $user_identity in /home/u1489582/public_html/wp-content/themes/oceanwp/comments.php on line 41

Tinggalkan Balasan