Garut, 18/02/2024.
Pesantren Persis Tarogong menyeleksi 727 calon santri baru yang terdiri dari 385 calon santri Madrasah Tsanawiyah dan 342 calon santri Mln/Madrasah Aliyah pada Sabtu, 17 Februari 2024 untuk tahun Pelajaran 2024/2024. Proses seleksi dilaksanakan terpusat secara tatap muka di Pesantren Persis Tarogong, Garut. Ust. Yasir Nurdin, S.Pd.I., selaku Koordinator Seleksi Penerimaan Santri Baru (PSB) Mln/MA Persis Tarogong menyebutkan bahwa tujuan dari seleksi adalah untuk melihat kesiapan calon santri baru serta mendapatkan input yang unggul sehingga ke depannya tercipta ikllim pembelajaran yang sehat. “Selain itu, sebagai perwujudan dari ikhtiar kita membangun lembaga pendidikan unggulan”. Ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum tersebut menambahkan. Mln/Madrasah Aliyah sendiri masih mempertahankan seleksi berbasis komputer atau CBT (Computer Based Test) pada PSB tahun ini.
Pada tahun pelajaran 2024/2025, Mln/Madrasah Aliyah menyediakan kuota untuk 324 santri, dengan 9 rombel yang terdiri dari 36 santri per rombel. Selain ketersediaan kuota, calon santri juga diharuskan memenuhi passing grade yang telah ditentukan Pesantren. Terdapat penyempurnaan pada materi seleksi PSB kali ini, materi Tes Potensi Akademik (TPA) diperbaiki menjadi Tes Potensi Skolastik (TPS) yang lebih terfokus pada materi penalaran, numerasi, dan literasi.
Tes Potensi Skolastik sendiri merupakan adopsi dan adaptasi dari SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) di perguruan tinggi melalui UTBK (Ujian Tulis Berbasis komputer) yang disesuaikan dengan tingkat kognisi dan usia calon santri. Selain TPS, materi-materi lainnya seperti Tilawah dan Hifzil Qur’an (THQ) masih tetap dipertahankan. “Mudah-mudahan dari seleksi PSB ini lahir generasi yang ber-akhlaqul karimah, tafaqquh fi addin, dan menguasai IPTEK yang menjalankan syari’at Islam”. Harap H. Aan Adam, Lc., Kepala Mln/Madrasah Aliyah.
Terdapat empat jalur masuk pada Penerimaan Santri Baru (PSB) Tahun Pelajaran 2024/2025: (1) reguler, (2) beasiswa, (3) prestasi akademik, dan (4) prestasi tahfizh. Untuk jalur prestasi akademik dan prestasi tahfizh, setiap calon santri harus bisa membuktikan prestasinya dengan mengirimkan berkas baik berupa sertifikat, laporan hasil belajar, serta rekomendasi sekolah. Sedangkan untuk jalur beasiswa, selain harus bisa membuktikan prestasinya juga harus dibuktikan dengan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari Desa setempat dikarenakan jalur beasiswa diperuntukkan bagi calon santri yang berprestasi dan tidak mampu. Bagi santri pendaftar jalur prestasi akademik dan prestasi tahfizh disediakan beasiswa bebas biaya masuk santri baru jika dinyatakan lulus seleksi. Sedangkan bagi pendaftar yang lulus seleksi jalur beasiswa dibebaskan dari biaya pendidikan dan asrama (biaya masuk dan biaya bulanan) selama 3 tahun. (as-red)
Leave a Reply
Warning: Undefined variable $user_identity in /home/u1489582/public_html/wp-content/themes/oceanwp/comments.php on line 41