Batur Nyakola: Program Edukasi Pengelolaan Sampah

Garut, 23/11/23. Mu’allimin/MA Persis Tarogong berkolaborasi dengan Bank Sampah Amal Haqiqi mengadakan edukasi pengelolaan sampah melalui program Batur Nyakola (Batur Nyampah di Sakola). Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi pada santri mengenai pentingnya pemilihan sampau dari rumah atau sekolah. Dalam pelaksanaannya santri diedukasi langsung oleh tim ahli dari Bank Sampah Amal Haqiqi, Kang Rivan, Teh Regina, Teh Sinta, serta Teh Eka dari Dekakebon. Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam ini sejalan dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema gaya hidup berkelanjutan yang digagas oleh Kemdikbud.

Batur Nyakola merupakan rangkaian program kolaborasi Bank Sampah Amal Haqiqi dengan berbagai sekolah di Garut. Shelvy Lamawati, Koord. Bidang Ekskul MA Persis Tarogong menuturkan bahwa Batur Nyakola diharapkan dapat membantu sekolah dalam memilah sampah sehingga sekolah dan siswa atau santri yang terlibat dapat memiliki wawasan lingkungan yang kemudian bisa diaplikasikan dalam kesehariannya.

diawal materi, kang Rivan memberikan gambaran mengenai kondisi lingkungan di Indonesia saat ini, seperti rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah, serta terdapat stigma negatif mengenai sampah sebagai hal yang kotor dan menjijikan. Hal ini membuat masyarakat seakan tidak peduli pada kondisi sampah di lingkungannya. Padahal sampah merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global yang sudah kita rasakan dampaknya, seperti musim yang tidak menentu, panas yang begitu menyengat, kebakaran TPS, dan lain-lain. Semua dampak tersebut bisa dikurangi dengan mengelola sampah dari rumah atau sekolah.

Di akhir paparan, kang Rivan mengharapkan MA Persis Tarogong dapat terus berkontribusi terhadap keberlanjutan alam, menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan, dan bertanggung jawab terhadap sampah dengan memilahnya dari sumber asal.

Selain mendapatkan paparan materi, santri juga diberikan informasi mengenai jenis-jenis sampah dan cara memilah sampah yang dibawa. Selain itu, santri juga mengikuti games yang disediakan oleh pemateri mengenai pemilahan sampah yang benar. Santri terlihat antusias dalam proses memilah sampah, dan diharapkan kedepannya dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat kali ini dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

This Post Has 2 Comments

  1. Pipit pamungkas

    Masya Allah Tabaarakallah.

    Suatu program yg sangat mengedukasi bagi siswa yg kemudian akan mengarah ke pembiasaan diri kemudian bisa dipraktekkan di lingkungan sekitar mulai dari rumah tempat siswa tinggal, lingkungan sekolah dan meluas ke lingkungan masyarakat. In sha Allah program ini sangat bagus apabila diadakan berkesinambungan dan berkelanjutan apabila diperlukan ketika di adakan pelatihan pihak orangtua siswa pun diikut sertakan biar sama sama terdidik dan mendapatkan pemahaman yg sama????????

    1. mln

      Mudah-mudahan bisa direalisasikan

Tinggalkan Balasan