Seminar Motivasi Shalat Khusyu’: Langkah Menuju Kesempurnaan Ibadah


Pada hari Senin, 16 Desember 2024, MA Persis Tarogong menyelenggarakan Seminar Motivasi Shalat Khusyu’ yang diikuti oleh 40 santri putra dari perwakilan kelas 10 – 12. Acara berlangsung di Ruang Multimedia MA Persis Tarogong dari pukul 07.30 hingga 11.30 WIB.

Sambutan dari Mudir
Acara dibuka dengan sambutan oleh Mudir MA Persis Tarogong, H. Aan Adam, Lc. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya shalat sebagai fondasi utama kehidupan seorang muslim. “Shalat bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan menuju ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Allah SWT. Jika shalat dilakukan dengan benar, maka semua aspek kehidupan akan menjadi lebih teratur dan diberkahi,” ujar beliau. Sambutan ini memberikan motivasi awal yang mendalam kepada para peserta untuk memahami urgensi perbaikan kualitas shalat mereka.

*Pemateri 1: Kesalahan-Kesalahan dalam Shalat
Sesi pertama dibawakan oleh Ust. Dadang Ernawan, S.Ag, guru Fiqih di MA Persis Tarogong. Dalam paparannya, beliau membahas berbagai kesalahan yang sering terjadi dalam shalat, baik dari sisi gerakan maupun bacaan. Ust. Dadang menekankan pentingnya memahami tata cara shalat sesuai sunnah, menghindari gerakan yang tidak tuma’ninah, dan menjaga kekhusyukan. “Banyak orang menganggap enteng gerakan shalat, padahal ketidaktuma’ninahan dapat menyebabkan shalat menjadi tidak sah,” tegas beliau. Peserta juga diajak untuk mempraktikkan beberapa gerakan shalat dengan benar sebagai bagian dari sesi ini.

Pemateri 2: Kiat-Kiat Shalat Khusyu’
Sesi kedua diisi oleh Ust. Wahab Nurjaman, S.Sos, seorang trainer dari Shalat Center Indonesia. Dalam materi yang disampaikannya, beliau mengupas tips dan kiat-kiat praktis untuk mencapai kekhusyukan dalam shalat. “Khusyu’ adalah keadaan hati yang terhubung dengan Allah SWT. Untuk mencapainya, diperlukan persiapan fisik, mental, dan pemahaman yang mendalam tentang bacaan shalat,” jelas beliau. Beberapa kiat yang disampaikan meliputi meluruskan niat, meluruskan cara pandang terkait shalat, memahami makna bacaan shalat, serta membangun kebiasaan bermuhasabah sebelum dan sesudah shalat. Shalatlah kalian seakan akan shalat yang akan dilaksanakan adalah shalat yang terakhir. Ust. Wahab juga memberikan contoh praktis teknik konsentrasi dalam shalat yang disambut antusias oleh para peserta.

Tindak Lanjut: Gerakan Santri Cinta Tahajud
Sebagai tindak lanjut dari seminar ini, Ust. Ezwar M. Ridha memperkenalkan program Gerakan Santri Cinta Tahajud. Program ini bertujuan untuk membangun kebiasaan shalat malam di kalangan santri sebagai wujud cinta kepada Allah SWT dan sebagai sarana melatih kekhusyukan dalam shalat. “Tahajud adalah pintu menuju kedekatan dengan Allah. Melalui gerakan ini, kita ingin membentuk generasi santri yang tidak hanya disiplin dalam shalat wajib tetapi juga istiqamah dalam shalat sunnah,” papar beliau.

Acara seminar ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi para peserta, tidak hanya dalam memperbaiki kesalahan teknis dalam shalat tetapi juga dalam membangun kedekatan spiritual dengan Allah SWT. Dengan hadirnya program tindak lanjut, semangat untuk terus memperbaiki ibadah di kalangan santri diharapkan terus terjaga. (Tim Kesantrian)

Leave a Reply


Warning: Undefined variable $user_identity in /home/u1489582/public_html/wp-content/themes/oceanwp/comments.php on line 41

Tinggalkan Balasan