Blog

Garut, 15 Februari 2025 – MA Persis Tarogong menggelar kegiatan Ecotalks dengan tema “Time to Clean, Save the Earth” pada Kamis, 13 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 10 dan 11 yang bertempat di Aula Syihabuddin Persis Tarogong, untuk memberikan wawasan kepada santri tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan diri. Acara ini bertujuan untuk membantu santri berpikir kritis terhadap lingkungan sekitarnya, memperkenalkan nilai kedisiplinan dalam kebersihan, dan mendorong mereka untuk mulai menjaga kebersihan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Kegiatan Ecotalks ini sendiri diselenggarakan oleh RGM dan UGM dengan pengarah M. Ihpadillah, M.Pd., Wakamad. Bidang Sarana.

Acara ini diawali dengan sambutan dari Kepala Madrasah, H. Aan Adam, Lc., yang menekankan bahwa kebersihan harus selalu menjadi prioritas utama, baik di lingkungan madrasah maupun di kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri dengan dua tema yang berbeda. Pemateri pertama, Rivan Alawi, S.Hut., menyampaikan materi tentang Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Lingkungan Sekolah. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik dan limbah makanan terbesar kedua di dunia. “Oleh karena itu, kita harus bijak dalam mengelola sampah. Mulailah dengan pola hidup ramah lingkungan seperti memisahkan sampah per kategori, membawa wadah sendiri, dan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai,” jelas Rivan. Menurutnya, kebiasaan ini akan berkontribusi pada pengurangan dampak negatif sampah, seperti global warming.

Pada sesi berikutnya, Al-Ustadz H. Husein Zainal Muttaqin, Lc., M.Pd.I, menyampaikan materi tentang Konsep Kebersihan Diri dan Lingkungan dalam Islam. Beliau menjelaskan bahwa konsep kebersihan dalam Islam sudah ada sejak 14 abad lalu dan banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadis, bahkan salah satu hadis mengatakan, “Kesucian itu sebagian dari iman.” Beliau juga menyoroti sejarah peradaban Islam yang maju karena menjunjung tinggi kebersihan, serta mengajak para santri untuk meneladani Rasulullah SAW dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ustadz Husein menceritakan sejarah kebersihan di dunia Islam yang sudah diterapkan jauh sebelum negara-negara Eropa mengenalnya. “Pada masa lalu, umat Islam telah mengenal konsep kebersihan dengan baik, termasuk pembangunan toilet umum di kota-kota kerajaan Islam, yang mencerminkan betapa pentingnya menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan,” paparnya.

Ketua Panitia, Rizqiyani Jazila, berharap acara ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh santri untuk lebih sadar akan pentingnya kebersihan. “Semoga ilmu yang didapat dari acara ini bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal untuk masa depan, menciptakan lingkungan yang nyaman dan enak dipandang,” ujarnya menambahkan.