Blog

Garut, 05 Oktober 2023. Mln/MA Persis Tarogong menggelar Edukasi dan Sosialisasi Kegiatan Kelas XI bersama orang tua santri kelas XI. Kegiatan ini diadakan untuk membangun sinergitas yang kuat antara madrasah degan orang tua. H. Aan Adam, Lc. Menuturkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan dan kegiatan yang akan dilaksanakan madarasah, sehingga terjadi keharmonisan dan kesepahaman antara madrasah dengan orang tua. “jangan sampai apa yang Madrasah coba perbaiki, di rumah malah dibiarkanj” lanjutnya. Kegiatan yang menghabiskan waktu sekitar empat jam ini sukses memberikan edukasi terkait permasalahan-permasalah yang akan dihadapi oleh para santri di tengah cepatnya era teknologi informasi dan cara penanganannya. Kegiatan edukasi dan sosialisasi ini diselenggarakan secara hybrid, orang tua yang hadir secara langsung ke madasah dibatasi atau diwakili oleh lima orang per kelas, sedang sisanya menyimak melalui live via zoom dan youtube.

Kegiatan yang dibuka oleh MC, Ibu Syifa Utami pada pukul 08.15 ini mendapat apresiasi dari komite madrasah yang diwakili oleh Bapak Yayat Ruhiyat. Menurutnya kegiatan ini bagus dan memang harus diadakan, melihat para remaja dan anak-anak pelajar yang sekarang sedang menalamai kemerosotan akhlak. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama menyuguhkan materi arah kebijakan dan sosialisasi kegiatan kelas XI yang diuraikan langsung oleh Kepala Madrasah, H. Aan Adam, Lc. Dan dimoderatori oleh Waka Kesiswaan, Eawar M Ridha, M. Ag. Dalam kesempatan tersebut H. Aan Adam menyampaikan bahwa kegiatan kelas XI meliputi kegiatan kepemimpinan seperti RGM, UGM, Naqib, Naqibah. Selain itu, kegiatan di luar kelas seperti Study Tour dan Qur’an Camp.

Sesi kedua diisi dengan materi Kolaborasi Madradah dan Orang Tua Menuju Santri yang Sehat dan Tangguh yang disuguhkan dengan apik oleh Koordinaror BK MA Persis Tarogong, Dra. Nurlela dan dipandu oleh Ibu Winda Aprillia. Pada sesi ini, para orang tua disuguhkan berbagai kenyataan yang sedang dihadapi dan akan dihadapi oleh putra putrinya, sehingga diharapkan dalam hal ini madrasah dan orang tua menguatkan kembali hubungan sehingga tidak terjadi misskomunikasi yang bisa berakibat buruk bagi santri. Pada sesi kedua ini, orang tua terlihat sangat antusias yang diperlihatkan dari banyaknya penanya. Kegiatan ini ditutup dengan doorprize bagi tiga pemenang.