Blog

Garut, 09/06/2024.

BK dan Kesantrian Mln/MA Persis Tarogog bekerja sama dengan Rijalul Ghad dan Ummahatul Ghad (RGM & UGM) sukses gelar Seminar Hypnotherapy bagi santri putra dan Seminat Psikologi Remaja bagi santri putri pada Sabtu, 08 Juni 2024 di Masjid Ihyaul Islam dan Masjid Al-Amanah Pesantren Persis Tarogong. Kegiatan pembuka Haflah Imtihan ini menyita perhatian santri kelas X dan XI karena tema yang diangkat sangat dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari, yaitu cara menjadi remaja yang berkualitas serta dampak negatif berpacaran terhadap prestasi akademik dan kesejahteraan remaja. Seminar Hypnotherapy sendiri diisi oleh Agus Luqman Mutaqin, M.Pd., CHt., CPSFL. dan Seminar Psikologi Remaja diisi oleh Yanti Sam Amir, M.Pd.

Sebagai panitia teknis, Rijalul Ghad Mu’allimin (RGM) berharap dari kegiatan ini para santri menjadi lebih mengenal dirinya lagi, seperti memahami potensi diri yang dimilikinya dengan baik, mempunyai tujuan dan target hidup yang terarah, serta bisa menerapkan keterampilan hypnotherapy guna menghadapi berbagai masalah yang hadir dalam kehidupan. Sedangkan Ummahatul Ghad Mu’allimin (UGM) berharap dari kegiatan ini para santri bisa lebih memahami dan menyadari bahwa pacaran adalah perbuatan perbuatan maksiat dan harus dijauhi. “Bukan hanya tidak melakukan tapi menjauhi hal-hal yang mendekatkan diri pada pacaran maupun tindakan yang ‘seperti’ pacaran”. Tutur Nida K, Ketua UGM Masa Jihad 2023/2024.

Agus Luqman Mutaqin pada kesempatan ini menyebutkan bahwa kita bisa melakukan hypno self yaitu menghipnosis diri sendiri tanpa bantuan orang lain. Lakukan hypno self dengan mensugesti diri sendiri untuk selalu melakukan kebaikan. Lebih jauh, Agus Luqman menuturkan bahwa bahwa menjadi remaja yang berkualitas adalah dengan menghindari lima kecanduan dan memperhatikan lima kekuatan. Lima kecanduan tersebut adalah kecanduan gawai (gadget), kecanduan internet, kecanduan video games, kecanduan pornografi, dan kecanduan narkoba. Sedangkan lima kekuatan adalah Solihul aqidah (akidah yang sehat), solihul ibadah (ibadah yang benar), matinul khuluq (akhlak mulia), qawiyul jismi (kuat fisik), dan mandiri.

Senada dengan Agus Luqman, Yanti Sam Amir juga menjelaskan dalam seminarnya bahwa pacaran adalah perbuatan maksiat dan memilki banyak sekali dampak negatif seperti menimbulkan depresi, anxiety, sering melamun, mengalami kekerasan, kurang motivasi serta kurang produktif, prestasi belajar menurun, dan ketergantungan emosi. Lebih jauh, fenomena ini menimbulkan berbagai kasus kekerasan, bunuh diri, dan depresi akut. Dalam kesempatan ini pun Yanti Sam Amir berujar bahwa salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas ibadah, berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, olahraga dan menjaga kesehatan fisik, membuat batasan yang sehat dalam hubungan, dan lain-lain. Di akhir kegiatan, Yanti Sam Amir berpesan bahwa masa remaja adalah masa untuk mengejar impian, bukan malah mengejar cinta semu. “Tetap fokus pada dirimu, pendidikanmu, dan impianmu” tuturnya melanjutkan.

Kesantrian Mln/MA Persis Tarogong, Ezwar M Ridha menjelaskan bahwa kegiatan seminar ini adalah kegiatan awal sekaligus pembukaan dari serangkaian kegiatan pada Haflah Imtihan 2024. Selain seminar, Haflah Imtihan kali ini diisi dengan berbagai perlombaan, games, penampilan seni, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat. Haflah Imtihan itu sendiri diselenggarakan dari 08 sampai 11 Juni 2024. (RGM-UGM)